Macam-Macam Limbah

Hampir semua kegiatan manusia akan menghasilkan limbah. Limbah tersebut sering kali dibuang ke lingkungan, sementara jumlah limbah yang dihasilkan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi serta perekonomian. Ketika mencapai jumlah atau konsentrasi tertentu,limbah yang dibuang ke lingkungan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Berikut ini adalah pengelompokan limbah berdasarkan senyawa, wujud, dan sumber, dan asalnya.




  • Limbah berdasarkan jenis senyawa
    • Limbah Organik, yaitu limbah yang memiliki unsur hidrokarbon (hidrogen dan karbon) yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
      • Contoh: jasad makhluk hidup, sisa makanan, kertas, kotoran hewan.
    • Limbah Anorganik, yaitu merupakan limbah yang tidak memiliki unsur hidrokarbon (hidrogen dan karbon) dan sulit diuraikan oleh mikroorganisme.
      • Contoh: plastik, karet, besi, kaleng bekas, pecahan kaca.


  • Limbah berdasarkan wujud
    • Limbah Cair, yaitu segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air.  Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu:
      • Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan darri perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan, perkantoran, dan sarana jenis. Contoh : Air detergen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
      • Limbah cair industri (Industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan industri. Contoh: air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.
      • Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasukisaluran pembuangan limbah cair melalui rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukan.
      • Air Hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan diatas permukaan tanah. Aliran air hujan di permukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut limbah cair.
    • Limbah padat, yaitu limbah yang berasal dari hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan.
      • Contoh : kertas bekas, kayu, karet/kulit tiruan, plastik, kain, gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur.
    • Limbah gas, yaitu semua materi berbentuk gas/ materi partikulat yang terbawa gas yang apabila berada di udara dapat bersifat sebagai polutan.
      • Contoh : karbon monoksida, sulfur oksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon.
    • Limbah suara, bunyi atau suara yang dikeluarkan oleh suatu benda dan dikeluarkan dengan suara yang sangat keras sehingga dapat mengganggu lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut.
      • Contoh : suara arus lalu lintas, suara mesin gergaji, suara mesin motor, suara kereta api.
    • Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), yaitu limbah yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasi nya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.
      • Contoh : bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, detergen pakaian, pembersih kamar mandi, pembersih kaca/jendela, pembersih lantai, pengkilat kayu, pembersih oven, pembasmi serangga, lem perekat, hair spray, dan batu baterai.

  • Limbah berdasarkan sumbernya
    • Limbah Domestik, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung  perkantoran.
      • Contoh : sisa makanan, kertas, kaleng, plastik, air sabun, detergen, tinja.
    • Limbah Industri, yaitu limbah buangan hasil industri,jenis limbah yang di hasilkan tergantung pada jenis industri.
      • Contoh: Limbah organik cair atau padat akan banyak dihasilkan oleh industri pengolahan makanan, sedangkan limbah anorganik seperti logam berat dihasilkan oleh industri tekstil, Industri yang melakukan proses pembakaran menghasilkan limbah gas.
    • Limbah Pertanian, yaitu limbah yang berasal dari limbah pertanian, limbah ini biasanya berupa senyawa-senyawa anorganik dari bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan pertanian.
      • Contoh: Pupuk,  pestisida, sisa-sisa tumbuhan.
    • Limbah Pertambangan, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan pertambangan. Kandungan limbah ini terutama berupa material tambang.
      • Contoh: Logam atau batuan.
    • Limbah pariwisata, yaitu 
      limbah yang berasal dari kegiatan wisata melalui sarana transportasi yang membuang limbahnya ke udara. 
      • Contoh : tumpahan oli dan minyak yang dibuang oleh perahu motor atau kapal di daerah wisata laut atau bahari.
    • Limbah medis, yaitu limbah yang berasal dari aktivitas kesehatan. Limbah medis hampir sama dengan sampah domestik pada umumnya. 
      • Contoh : perban atau pembungkus yang kotor, air bilas ruang bedah dan autopsi, anggota badan yang di amputasi, jarum-jarum dan semprit bekas, kantong urin dan produk darah, botol infus.
  • Limbah berdasarkan asalnya
    • Daerah pesisir pantai/laut, yaitu limbah yang dihasilkan di daerah pesisir tentunya sangat berhubungan dengan sisa hasil laut
      • Contoh : limbah cangkang kerang laut, sisik ikan, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, daun kelapa, hewan laut yang telah mati.
    • Daerah pegunungan, yaitu limbah  yang banyak dihasilkan di daerah pegunungan bisanya berhubungan dengan hasil alam khas pegunungan.
      • Contoh : kulit buah-buahan yang bertekstur keras misalnya salak, durian; kulit pete cina, kulit semangka, kulit kentang buah busuk, sayuran busuk
    • Daerah pertanian (Biasanya di pedesaan), yaitu bagian tanaman pertanian diatas tanah/bagian pucuk batang yang tersisa setelah dipanen atau diambil hasil utamanya atau limbah yang dibuang di sektor pertanian.
      • Contoh : jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, kulit gabah, ranting pohon, kulit jahe, kulit pepaya.
    • Daerah perkotaan, yaitu limbah yang dihasilkan di daerah perkotaan.
      • Contoh :  kertas, kardus, kulit kacang, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik pembungkus makanan, plastik belanjaan, kaleng bekas minuman dan makanan kaleng semisal sarden,  kasur bekas, sisa-sisa makanan.
    • Daerah industri, yaitu limbah-limbah  hasil dari pengolahan bahan  industri tergantung industri yang ada.
      • Contoh : industri pembuatan tempe maka yang dihasilkan adalah ampas kedelai, industri besi makan yang dihasilkan adalah limbah potongan besi, industri meubel maka limbah yang dihasilkan adalah potongan kayu, industri tekstil, maka limbah yang dihasilkan adalah potongan kain.
    • Daerah rawa, yaitu limbah yang berasal dari tanaman-tanaman rawa yang berada disekitar rawa. 
      • Contoh : limbah tanaman eceng gondok.


Demikian artikel dari saya tentang pengelompokan limbah. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Komentar